Sesungguhnya kebaikan itu ada dua macam. Pertama, untuk mendapat keridhaan Allah. Kedua, untuk mendapatkan keridhaan manusia. Kebaikan yang di tujukan untuk memperoleh keridhaan Allah di janjikan pahala sepuluh kali lipat. Tetapi kebaikan yang di tujukan untuk memperoleh keridhaan manusia, karena dorongan keikhlasan kepada orang itu, dengan tujuan mendapatkan nafkah atau tujuan yang lain, tidak ada sankut pautnya dengan keridhaan Allah, balasannya tentu dari manusia itu juga. Menurut Allah manusia itu di ciptakan sebagai makhluk yang zalim.
Firman Allah
" Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari " ( Ibrahim : 34)
Sesuatu yang diperuntukkan memperoleh keridhaan manusia, tidak dapat diharapkan balasan dari Allah. Balasan dari manusia adlah ukuran dari manusia itu sendiri, balasannya adalah akhlak dan moral manusia itu sendiri.
Terkadang kita melihatmanusia yang memperoleh karunia dan kenikmatan dari Allah dengan rezeki yang banyak, keselamatan dan kesuksesan, ia mengingkari Allah. Apalagi orang yang seperti itu berhadapan dengan manusia. Bisa saja ia lupa akan budi baik dan bahkan membalasnya dengan keburukan dan kejahatan.
Namun walaupun demikian andaikan manusia itu sibuk untuk melakukan kebaikan maka tidak akan ada waktu untuk berbuat buruk yang menimbulkan fitnah dan saling menjerumuskan satu sama lain. Sebab Allah selalu mengajak kepada kebaikan, sebagaimana yang telah di perintahkan nya di dalam Al Quran:
Allah Berfirman
" dan berbuatbaiklah kepada orang lain sebagaiman Allah telah berbuat baik kepadamu " ( Qs Al Qashas :77 )
Jadi mari sama - sama kita renungkan berapa banyak kebaikan yang telah kita terima dari Allah, agar kita selalu berbuat kebaikan dengan tujuan mendapatkan ridha dari Allah, bukan dengan tujuan mendapatkan pujian dari sesama manusia.
Ok gan. Mampir juga dan salam penulis
BalasHapushttps://www.newsartstory.xyz
Ntah sudah berapa kebaikan sudah aku perbuat, kayaknya kebanyakan kebutukan deh ��,, harus berubah nie
BalasHapus