KESELAHAN DALAM BERSEDEKAH.


Pada dasarnya harta yang kita punya adalah milik Allah. Allah menitipkannya kepada para hamba - Nya, untuk melihat apa yang mereka perbuat dengan harta tersebut. Kemudian Allha akan menanyakan harta tersebut kepada mereka ketika mereka menghadap Allah, dari mana mereka mendapatkan harta itu,dan mereka gunakan untuk apa harta itu. 

Diantara penggunaan harta yang di syari'atkana oleh Allah kepada para hambanya dan di anjurkan agar mereka mencari pahala di dalamnya adalah sedekah. Sedekah itu adalah memberikan harta dengan harapan memdpatkan pahala, termasuk sedekah wajib dan sedekah sunnah.

Adapun kesalahan saat  bersedekah di antaranya adalah :
Riya' dan Sum'ah

Hendaknya pemberi sedekah mengikhlaskan niatnya dan waspada terhadap Riya' ( ingin dilihat ) dan Sum'ah ( ingin di dengar ) . Sebab keduanya merupakan bentuk kesyirikan ( menyekutukan Allah) dan Allah tidak membutuhkan orang - yang mengsekutukannya. Sebagaimana di sebutkan dlam Firman Allah dalam sebuah Hadis Qudsi :




" Aku adalah sekutu yang paling tidak membutuhkan persekutuan. Barang siapa melakukan suatu amal seraya mempersekutukan Aku dengan selain-Ku dalam amalannya itu, maka akan Aku tunggalkan dia dan sekutunya itu ( Diriwayatkan Oleh Muslim) 
Selain merupakan perbuatan yang mengsekutukan Allah Riya' dan Sum'ah termasuk pembatal sedekah dan penghapus pahalanya, sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah

" Hai orang - orang yang beriman janganlah kamu menghilangkan sedekahmu dengan menyebut - nyebutnya dan menyakiti, seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ingin dilihat manusia" ( Al-Baqarah : 264 )

Saat ini banyak kita lihat orang yang bersedekah namun tidak mendapatkan pahala sedekahnya itu. Karena mengungki - ungkit sedekah yang dia berikan dan menyakiti penerima sedekah. Sedekah yg dilakukannya hanya untuk dilihat orang lain dan dinilai memilki sifat yang mulia dan mendapat penghargaan dari manusia.

Sedekah dengan disertai sifat Riya'dan Sum'ah tidak hanya menjadi sebab batalnyasedekah dan terhapus pahalanya. Bahkan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk lagi. Dimana tindakan tersebut menjadi sebab datangnya siksaan dan menempatkannya di urutan pertama untuk dibakar dalam Api Neraka pada hari kiamat. Apabila dia tidak lngsung bertobat dan mendapat ampunan dari Allah.

Dari itu marilah kita jauhi sifat Riya' dan Sum'ah koreksi diri kita perbahruilah niat kita, pegang teguh pada keikhlasan. Sebagaiman di jelaskan dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari.
" Barang siapa berlaku Sum'ah, maka Allah berlaku Sum'ah terhadapnya. Dan barang siapa berlaku Riya' maka Allah berlaku Riya' terhadapnya."

Semoga sedekah kita selama ini jauh dari sifat Riya' dan Sum'ah, dan semua sedekah kita diterima oleh Allah dan mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah.

Related Posts

Posting Komentar